Cara membaca EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes diagnostik yang digunakan untuk memeriksa aktivitas listrik jantung. Berikut adalah langkah-langkah dalam membaca EKG:
- Periksa kualitas sinyal: Pastikan bahwa sinyal EKG yang diterima berkualitas baik dan tidak terganggu oleh interferensi atau artifact.
- Identifikasi gelombang P: Gelombang P mewakili depolarisasi atrium, dan harus terlihat sebagai gelombang kecil yang positif sebelum kompleks QRS.
- Identifikasi kompleks QRS: Kompleks QRS mewakili depolarisasi ventrikel, dan harus terlihat sebagai kompleks besar yang positif atau negatif.
- Periksa interval PR: Interval PR adalah waktu antara gelombang P dan kompleks QRS, dan harus berdurasi antara 0,12–0,20 detik.
- Periksa interval QT: Interval QT adalah waktu antara awal kompleks QRS dan akhir gelombang T, dan harus disesuaikan dengan denyut jantung.
- Identifikasi gelombang T: Gelombang T mewakili repolarisasi ventrikel, dan harus terlihat sebagai gelombang kecil positif setelah kompleks QRS.
- Periksa segmen ST: Segmen ST adalah waktu antara akhir kompleks QRS dan awal gelombang T, dan harus datar atau sedikit cembung.
- Periksa ritme: Identifikasi ritme jantung, apakah sinus atau non-sinus, dan perhatikan adanya gangguan ritme seperti fibrilasi atrium atau ventrikel.
Dalam membaca EKG, penting untuk memperhatikan detil-detil kecil dan memiliki pemahaman yang baik tentang fisiologi jantung dan keterkaitannya dengan aktivitas listrik. Jika Anda memiliki kesulitan dalam membaca EKG, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung.
Contoh:
Sinus ritmik, QRS rate 95 x/menit, left axis deviation, PR interval 0.16 detik, QRS dur 0.10 detik, Q patologis di II dan V1-V6, ST elevasi di V2-V3, T bifasik di V2, T inverted di V3-V5.